Feedbola.com Nama Biografi Ferenc Puskás selalu melekat dalam sejarah panjang dunia sepak bola. Ia bukan hanya seorang penyerang haus gol, tetapi juga simbol kejayaan sepak bola Hungaria. Banyak yang mengenalnya lewat kehebatannya bersama Real Madrid, tetapi perjalanan kariernya jauh lebih luar biasa dari sekadar itu.
Lahir di masa sulit, Puskás muda tak sekadar tumbuh menjadi pemain berbakat, namun menjadi ikon nasional. Ia memperkenalkan gaya bermain penuh energi yang menginspirasi generasi setelahnya. Di eranya, dia dikenal sebagai “The Galloping Major” karena kemampuannya yang luar biasa dalam mencetak gol dengan cepat dan akurat.
Dalam perjalanan kariernya, ia turut membawa Hungaria menjadi kekuatan sepak bola dunia. Bersama rekan-rekannya, Ferenc Puskás menjadi bagian dari “Mighty Magyars”, tim nasional Hungaria yang mendominasi kompetisi internasional di era 1950-an. Prestasi mereka begitu membekas di hati pencinta sepak bola hingga kini.
Banyak orang mungkin hanya mengenalnya sebagai legenda dari Eropa, namun Puskás juga menjadi simbol revolusi gaya bermain modern. Teknik, strategi, dan nalurinya di lapangan masih menjadi bahan kajian para pelatih hingga sekarang. Dalam artikel ini, kita akan mengulas biografi Ferenc Puskás, termasuk perjalanan hidupnya, prestasi fenomenal, hingga warisan yang masih dikenang hingga hari ini.
Masa Kecil dan Awal Karier di Hungaria
Ferenc Puskás lahir pada 2 April 1927 di Budapest, Hungaria. Ayahnya, yang juga seorang pelatih sepak bola, memperkenalkannya pada dunia si kulit bundar sejak dini. Tak heran, bakat Puskás sudah terlihat saat masih sangat muda. Ia bergabung dengan klub Kispest AC, tempat ayahnya menjadi pelatih.
Pada usia 16 tahun, Puskás sudah bermain di tim utama. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu pemain termuda di liga Hungaria kala itu. Gaya bermainnya yang penuh semangat, teknik kaki kiri yang tajam, dan insting mencetak gol yang tinggi langsung membuatnya menonjol.
Saat klubnya diambil alih oleh militer dan berubah nama menjadi Budapest Honvéd, Puskás pun menyandang pangkat mayor—julukan “The Galloping Major” pun melekat padanya. Ia menjadi tumpuan tim dan mencetak ratusan gol di kompetisi domestik Hungaria.
Kejayaan Bersama Tim Nasional Hungaria
Tak lengkap membahas Ferenc Puskás tanpa menyentuh kiprahnya bersama timnas Hungaria. Bersama “Mighty Magyars”, ia membantu Hungaria menorehkan rekor tak terkalahkan selama lebih dari 30 pertandingan internasional. Salah satu momen paling bersejarah adalah kemenangan atas Inggris di Wembley tahun 1953, dengan skor telak 6-3.
Puskás menunjukkan kelas dunia-nya dalam laga tersebut. Ia mencetak dua gol dan menjadi motor serangan yang tak tertandingi. Penampilannya membuat banyak media menyebut Hungaria sebagai “tim terbaik sepanjang masa”. Meski gagal meraih juara di Piala Dunia 1954, peran Puskás tetap ikonik dalam perjalanan tim tersebut.
Bersama timnas, ia mencetak total 84 gol dalam 85 pertandingan, sebuah rekor luar biasa yang bertahan puluhan tahun.
Pelarian Politik dan Karier Baru di Spanyol
Revolusi Hungaria tahun 1956 menjadi titik balik dalam hidup Puskás. Ketika tim Honvéd bertanding di luar negeri, ia memilih untuk tidak kembali ke negaranya karena situasi politik yang mencekam. Akibatnya, FIFA menjatuhkan larangan bermain selama dua tahun.
Namun, keputusan ini membukakan pintu baru. Setelah masa skorsing berakhir, Real Madrid merekrutnya pada 1958. Banyak yang meragukan kemampuannya karena usianya sudah menginjak 31 tahun, namun Puskás menjawabnya dengan performa yang luar biasa.
Di Madrid, ia berduet dengan Alfredo Di Stefano dan menciptakan era keemasan klub tersebut. Ia mencetak 242 gol dalam 262 pertandingan dan memenangkan banyak gelar, termasuk lima La Liga dan tiga Piala Eropa.
Pencapaian dan Penghargaan Sepanjang Karier
Puskás mengukir banyak rekor yang sulit ditandingi. Ia memenangkan empat kali Pichichi Trophy, penghargaan untuk top skor La Liga. Ia juga mencetak hat-trick di final Piala Eropa 1960, suatu pencapaian yang sangat langka.
Pada tahun 1995, ia akhirnya diakui sebagai warga kehormatan Spanyol. FIFA bahkan memberi penghargaan khusus dengan membuat Puskás Award, yang diberikan setiap tahun kepada pencetak gol terbaik dunia.
Ia juga masuk dalam daftar 100 pemain terbaik FIFA pilihan Pelé dan diakui oleh banyak analis sebagai penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola.
Kehidupan Pribadi dan Pengaruh Global
Meski menjadi sosok global, Puskás tetap dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan hangat. Ia menikah dengan Erzsébet Hunyadvári dan hidup sederhana meskipun terkenal. Setelah pensiun, ia sempat melatih beberapa tim di Spanyol, Yunani, hingga Australia.
Pengaruhnya begitu luas. Banyak bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi mengakui mengidolakan gaya bermainnya. Gaya Puskás yang mengedepankan teknik, kecerdasan, dan determinasi masih menjadi inspirasi para pemain muda.
Di Hungaria, namanya diabadikan menjadi Puskás Ferenc Stadion dan sekolah sepak bola yang melahirkan bibit-bibit unggul. Ia menjadi simbol nasional, bukan hanya karena gol, tetapi juga karena karakter kuatnya dalam menghadapi segala tantangan hidup.
Kesimpulan
Ferenc Puskás bukan hanya legenda Hungaria, ia adalah legenda dunia. Kariernya penuh inspirasi, mulai dari masa kecil di Budapest hingga kejayaan bersama Real Madrid. Jika Anda mengidolakan sosok yang gigih, cerdas, dan rendah hati—Puskás adalah jawabannya. Bagikan artikel ini jika Anda juga bangga dengan kisah hidupnya. Kunjungi juga website kami untuk artikel menarik lainnya: https://feedbola.com/
